"UJI KANDUNGAN GULA DAN PROTEIN DALAM URINE"
Kelompok 6 :
1. Eksa Yosiva Syahban/06
2. luthfi fadhil muhammad/12
3. Nabila Ade Khoirunisa/15
4. Navista della Davindra/16
Bahan dan Alat yang diperlukan :
- Urine
- Tabung Reaksi (satu tabung per sempel uji)
- Rak tabung reaksi
- Pipet tetes
- Kertas label
- Kaki tiga
- Pembakar spiritus
- penjepit tabung reaksi
- Termometer
- Gelas kimia
- Air Panas
- Reagen Benedict
- Reagen Biuret
UJI KANDUNGAN GULA DALAM URINE
Reagen benedict pada umumnya dugunakan untuk menguju bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru jernih. setelah sempel yang diuji ditetesi reagen benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning berarti bahan makanan tersebut mengandung sedikit gula. Apabila berwarna merah bata berarti bahan makanan tersebut banyak mengandung gula. Reagen ini juga dapat digunakan untuk menguji apakah di dalam urine juga terkandung gula. Jika dalam urine mengandung gula, berarti ada gangguan pada kerja ginjal.
yang harus kita lakukan :
- Masukkan 40 tetes (2 ml) sampel urine ke dalam tabung reaksi, dan beri label setiap sampel. berhati-hatilah agar urine tidak tumpah atau mengenai baju.
- Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masingtabung reaksi.
- Panaskan tabung reaksi dalam gelas beker yang telah berisi dengan air bersuhu 40 sampai dengan 50 derajat celcius selama lima menit dengan menggunakan penjepit tabung reaksi. berhati-hatilah dalam melakukan prosedur ini.
- Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada urin dalam tabung reaksi
- Pada waktu akan mematikan pembakar spiritus, janganlah ditiup! Tetapi lakukan dengan menutup pembakar spiritus dengan penutupnya.
- cucilah tanganmu dengan sabun segera setelah praktikum selesai.
UJI KANDUNGAN PROTEIN DALAM URINE
Reagen Biuret pada umumnya digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen Biuret berwarna biru, yang apabila bereaksi dengan protein akan berubah menjadi warna ungu. Reagen Biuret juga dapat digunakan untuk menguji keberadaan protein dalam urine.
Yang harus kita lakukan adalah :
- MAsukkan 40 tetes (20 ml) sampel urine ke dalam tabung reaksi, dan beri label setiap sampel. Berhati-hatilah agar urine tidak tumpah atau mengenai baju.
- Tambahkan 3 tetes reagen Biuret untuk masing-masing tabung ! kocok perlahan-lahan untuk mencampur
- Perhatikan perubahan warna yang terjadi !
Sampel urine dari siswa
|
Warna yang terbentuk saat uji glukosa
|
Warna yang terentuk dalam uji protein
|
Eksa
Yosiva Syahban (06)
|
MERAH BATA
|
KUNING PEKAT
|
Luthfi
Fadhil Muhammad(12)
|
BIRU KEHIJAUAN
|
KUNING BENING
|
Nabila
Ade Khoirunisa (15)
|
MERAH BATA
|
KUNING
|
Navista
Della Davindra (16)
|
MERAH BATA
|
KUNING TUA
|
HASIL DISKUSI :
1. Yang kita ketahui tentang kandungan yang ada pada urine manusia adalah urine manusia mengandung protein dan gula
2. kelainan yang mungkin terjadi jika urine mengandung banyak gula adalah
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai oleh adanya glukosa di dalam urine. Penyakit ini juga disebut penyakit gula atau glukosuria. Penyebab diabetes melitus adalah kekurangan hormon insulin sehingga nefron tidak mampu melakukan absorpsi glukosa dan terbuang bersama urine. Diabetes melitus tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan mengurangi makan makanan berkarbohidrat, rajin olahraga, dan meminum obat tertentu yang sesuai resep dokter.
3. Kelainan yang mungkin terjadi jika urine banyak mengandung protein
Albuminuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya protein albumin di dalam urine. Penyebab albuminuria adalah terjadi kerusakan pada glomerulus sehingga partikel besar seperti albumin bisa lolos. Kerusakan tersebut bisa terjadi karena terdapat luka di glomerulus, iritasi akibat logam berat, dan bakteri. Cara mencegah albuminuria adalah dengan mengkonsumsi makanan dengan jumlah zat gizi seimbang dan minum air 8 gelas setiap hari. Cara mengobati albuminuria adalah dengan melakukan cangkok ginjal.
Sindrom nefrotik adalah gangguan yang ditandai dengan keluarnya protein dalam jumlah besar melalui urine. Hal ini menyebabkan penderita kekurangan protein di dalam darah sehingga dapat menimbulkan penyakit lain seperti malnutrisi, penggumpalan darah, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan bahkan gagal ginjal. Gejala sindrom nefrotik adalah pembengkakan di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki serta urine menjadi berbusa. Penyebab sindrom nefrotik kebanyakan diakibatkan oleh penyakit lain seperti cacat genetika, diabetes, hepatitis B, kanker, dan gagal jantung. Namun ada juga yang disebabkan oleh beberapa jenis obat seperti obat anti-inflamasi. Cara mengobati sindrom nefrotik adalah dengan menyembuhkan penyakit yang menyebabkan timbulnya penyakit ini.
4. Yang kita lakukan untuk menjaga ginjal :
1.) Olahraga
Olahraga merupakan salahsatu kebiasaan sehat yang harus runtin dilakukan. Selain itu dengan berolahraga resiko seseorang menderita penyakit ginjal bisa diturunkan. Ini dikarenakan ketika berolahraga dapat mengubah cara tubuh dalam menangani nutrisi dan cairan yang berpengaruh pada ginjal. Pada saat berolahraga keringat yang keluar dari tubuh lebih banyak dan seseorang akan lebih cenderung minum air putih lebih banyak sehingga dapat mencegah dari terbentuknya batu ginjal.
2.) Kontrol Diet
Anda harus bisa mengontrol diet dengan cara tidak mengkonsumsi makanan yang menggunakan pengawet dan juga makanan kemasan yang mungkin jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan mengakibatkan masalah pada kesehatan Anda, termasuk pada fungsi ginjal.
3.) Menjaga Tekanan Darah
Kerusakan ginjal juga bisa diakibatkan oleh adanya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat mengakibatkan organ jantung bekerja lebih keras dari biasanya dan dalam jangka waktu yang cukup panjang bisa mengakibatkan rusaknya pembuluh darah yang ada pada tubuh. Jika pembuluh darah yang rusak adalah pembuluh darah pada bagian organ ginjal maka ginjal akan terganggu fungsinya.
4.) Minum Air Putih
Agar Ginjal dapat berfungsi dengan baik, jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih dengan cukup setiap harinya. Dengan mengkonsumsi air yang cukup setiap hari maka fungsi ginjal akan lebih terjaga dari terjadinya berbagai penumpukan sisa metabolisme yang bisa mengakibatkan munculnya batu ginjal.
5.) Menjaga Gula Darah
kadar gula darah juga harus tetap dijaga agar tidak membuat fungsi ginjal bekerja lebih berat. Bila fungsi ginjal terganggu maka ginjal tidak akan menjalankan fungsinya dengan optimal. Gula darah harus terkontrol karena jika gula darah dalam tubuh terlalu tinggi maka akan berakibat ginjal menyaring terlalu banyak darah sehingga jika terus menerus terjadi, fungsi ginjal akan mengalami penurunan dan terjadi kebocoran pada saringan yang berada pada ginjal tersebut.
6.) Berhenti Mer0kok
Mer0kok merupakan hal yang wajib dihindari agar tubuh tetap sehat. Bahkan mer0kok juga dapat menganggu fungsi ginjal. Apabila seseorang mer0kok, maka aliran darah menuju berbagai organ dalam tubuh akan menjadi lambat dan apabila sudah menderita penyakit ginjal maka fungsi ginjal akan semakin buruk.
7.) Jangan Mengkonsumsi Obat-obatan
Ada banyak makanan dan minuman yang bisa menjadi racun bagi ginjal. Oleh karena itu, Anda wajib untuk tetap menjaga apa yang dikonsumsi sehingga fungsi ginjal akan tetap dalam keadaan yang optimal. Beberapa minuman yang perlu dihindari diantaranya soda, alk0hol dan beberapa produk minuman berenergi yang memiliki kalori tinggi akan mengganggu fungsi ginjal dalam jangka waktu yang panjang.
8.) Tes Medis
Tes Medis perlu dilakukan dengan rutin apabila Anda telah berusia lebih dari 30 tahun. Anda bisa mengkonsultasikan berbagai masalah kesehatan terutama untuk memastikan bahwa ginjal Anda tetap dalam keadaan sehat. Selain itu, riwayat penyakit ginjal pada keluarga juga harus diperhatikan.
HASIL DOKUMENTASI :
|
TABUNG REAKSI DAN RAK TABUNG REAKSI |
|
SAMPEL URINE |
|
SARUNG TANGAN LATEKS |
|
SAMPEL URINE |
|
KAKI TIGA DAN PEMBAKAR SPRITUS |
|
ALAS UNTUK PEMBAKARAN |
|
GELAS KIMIA |
|
PENJEPIT TABUNG REAKSI |
|
PIPET |
|
TERMOMETER |
|
SAAT MELAKUKAN PEMANASAN AIR DENGAN PEMBAKAR SPRITUS |
|
SAAT MEMASUKKAN URINE KE DALAM TABUNG REAKSI |
|
SAAT MENYALAKAN PEMBAKAR SPRITUS |
|
MENGUKUR SUHU AIR |
|
MEMASUKKAN CAIRAN REAGEN BENEDICT DAN REAGEN BIURET |
|
MEMASUKKAN CAIRAN REAGEN BENEDICT DAN REAGEN BIURET |
|
HASIL URINE |
|
MELAKUKAN PEMENASAN URINE DENGAN SUHU YANG TINGGI |
|
KELOMPOK 6 |
|
KELOMPOK 6 |
|
HASIL PRAKTIKUM URINE |
|
HASIL PRAKTIKUM URINE |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar