- Hematuria
- Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
- Infeksi saluran kemih. Kondisi ini terjadi ketika bakteri memasuki tubuh melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih. Gejala lain selain hematuria adalah keinginan untuk terus buang air kecil, sakit dan sensasi rasa terbakar saat buang air kecil, dan urine yang beraroma kuat.
- Infeksi ginjal. Gejala yang lainnya adalah demam dan juga sakit pada sisi punggung bagian bawah.
- Batu ginjal. Jika batu cukup kecil, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi jika batu berukuran besar dan menghalangi salah satu saluran dari ginjal, akan menyebabkan sakit yang parah.
- Pembengkakan kelenjar prostat. Kondisi yang umum ini tidak terkait dengan kanker prostat dan cenderung terjadi pada pria dewasa. Kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan buang air kecil dan sering buang air kecil.
- Kanker prostat. Kondisi ini bisa disembuhkan jika diketahui dan ditangani sejak dini. Cenderung terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. Perkembangan kondisi ini sangat perlahan.
- Kanker kandung kemih. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.
- Kanker ginjal. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang di atas usia 50 tahun. Kanker ini bisa disembuhkan apabila terdeteksi dan diobati sejak dini.
- Peradangan pada uretra. Kondisi yang umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti klamidia, akibat terinfeksi bakteri klamidia.
- Kelainan genetik. Anemia sel sabit adalah kerusakan hemoglobin sel darah karena faktor keturunan. Kondisi ini bisa menyebabkan munculnya darah dalam urine. Selain anemia sel sabit, sindrom Alport juga bisa menyebabkan hematuria. Sindrom ini memengaruhi jaringan penyaring pada ginjal.
- Obat-obatan. Obat anti kanker seperti cyclophosphamide dan penicillin bisa menyebabkan hematuria. Terkadang, kemunculan darah di urine juga bisa dipengaruhi oleh obat-obatan antikoagulan seperti aspirin dan obat pengencer darah seperti heparin.
- Olahraga secara berlebihan. Kondisi ini mungkin jarang sekali terjadi dan tidak diketahui dengan pasti kenapa bisa menyebabkan terjadinya hematuria, tapi salah satu keterkaitannya adalah karena terjadi trauma pada kandung kemih yang mengalami dehidrasi akibat aktivitas fisik yang berlebihan.
Pencegahan Hematuria
Secara garis besar, hematuria tidak dapat dicegah. Namun ada beberapa strategi pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko terjangkitnya penyakit yang menyebabkan hematuria, antara lain:
- Infeksi saluran kemih. Untuk menurunkan risiko infeksi saluran kemih, minumlah air putih dalam jumlah yang mencukupi, tidak menahan kencing, serta membersihkan vagina dari arah depan ke belakang (anus) bagi para wanita.
- Batu ginjal. Untuk mencegah terjadinya batu ginjal, perbanyak konsumsi air putih dan kurangi konsumsi makanan yang tinggi garam, protein, dan oksalat seperti bayam dan talas.
- Kanker kandung kemih. Hindari atau hentikan kebiasaan merkok, hindari paparan terhadap bahan-bahan kimia, serta minumlah air dalam jumlah banyak untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kandung kemih.
- Kanker ginjal. Anda dapat mengurangi risiko untuk menderita kanker ginjal dengan cara menghindari atau menghentikan kebiasaan merokok, menjaga berat badan agar tetap dalam batas normal, makan makanan yang bergizi, olahraga teratur, serta mengurangi paparan terhadap bahan-bahan kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar