Penyakit Tonsilitis/ Amandel
Penyakit Tonsilitis adalah infeksi yang terjadi pada tonsil atau amandel yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kebanyakan infeksi Tonsilitis ini terjadi pada anak yang masih berusia muda sekitar 5 hingga 15 tahun. Dalam ilmu medis atau kedokteran, radang Tonsillitis ini terbagi menjadi dua berdasarkan lama berlangsungnya penyakit. Kedua bagian tersebut adalah Tonsilitis akut dan Tonsilitis kronis.
Tonsilitis akut adalah apabila penyakit atau keluhan yang diderita pasien berlangsung kurang dari 3 minggu. Sedangkan untuk penyakit Tonsilitis kronis apabila radang terjadi sebanyak 7 kali dalam kurun waktu satu tahun, atau 5 kali dalam kurun waktu dua tahun, atau 3 kali dalam kurun waktu satu tahun secara berkala selama tiga tahun. Begitulah perbedaaan antara Tonsilitis akut dan Tonsilitis kronis.
Penyebab penyakit Tonsilitis atau Amandel
Sekitar 70% penyakit Tonsilitis yang terjadi pada anak disebabkan oleh infeksi virus, dan begitu juga penyebab infeksi virus pada orang dewasa hampir 90%. Pada golongan anak-anak hampir 30% bakteri penyebab dari penyakit ini adalah Streptokokus hemolitikus, dan pada pasien dewasa bakteri ini cuma 10% . Jenis bakteri Streptokokus ini terdiri dari Streptokokus piogenes , Streptokokus Ī² hemolitikus dan Streptokokus viridans. Untuk Tonsilitis akut bakteri penyebab terdiri dari Hemofilus influenzae, Stafilokokus Sp dan Pneumokokus. Bagi bakteri Hemofilus influenzae ini merupakan penyebab Tonsilitis akut supuratif.
Gejala penyakit Tonsilitis atau Amandel
Gejala-gejala atau tanda yang dialami penderita penyakit Tonsilllitis diantaranya adalah:
1. Penderita mengalami pilek, batuk, mulut berbau, mual, suara serak, nyeri perut, dan terjadinya pembesaran kelenjar getah bening yang terdapat di sekitar bagian leher.
2. Nyeri ketika menelan makanan dan minuman bahkan ludah, dan berakibat penderita menjadi malas untuk melakukan aktifitas makan.
3. Ketika diperiksakan ke dokter, terdapat pembesaran tonsil atau amandel dan berwarna merah, terkadang ditemukan bercak putih ata eksudat dibagian permukaan tonsil, dan adanya warna merah yang bertanda adanya peradangan di sekitar bagian tenggorokan dan tonsil/amandel.
4. Penderita mengalami sakit kepala, demam, lemas, menggigil, nyeri otot.
5. Pada penderita Tonsilitis kronis, penderita mendengkur ketika tidur dan disertai adanya pembesaran pada bagian kelenjar adenoid. Kelenjar adenoid adalah kelenjar yang letaknya di dinding bagian belakang antara rongga hidung dan tenggorokan.
6. Penderita mengalami rasa kering pada tenggorokannya atau seperti ada yang mengganjal pada bagian leher.
7. Rasa nyeri yang diakibatkan penyakit Tonsilitis ini bisa menjalar ke sekitar bagian telinga dan juga leher.
Pencegahan penyakit Tonsilitis atau Amandel
Tidak ada cara yang khusus bagi penyakit Tonsilitis atau Amandel ini dalam pencegahannya. Pada umumnya pencegahan dilakukan agar mencegah menularnya infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang bisa mengakibatkan adanya infeksi tonsil. Tapi akan lebih baik jika usaha dibawah ini dilakukan. Diantaranya adalah:
1. Lakukan kebiasaan mencuci tangan secara rutin dan sesering mungkin agar mencegah terjadinya penyebaran mikro-organisme atau bakteri yang bisa menimbulkan tonsilitis.
2. Hindari kontak dengan penderita infeksi tanggorokan, paling tidak sampai 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan mendapatkan antibiotika dari dokter.
Sumber : https://elysan76.wordpress.com/2014/12/26/penyakit-tonsilitis-definisi-penyebab-gejala-dan-pencegahannya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar